Medan Retweet
 
Picture
Berbicara makanan tradisional warga Mandailing dan Tapanuli Selatan, tentunya Pakkat adalah salah satunya yang dikenal oleh warga Sumatera utara, khususnya di kota Medan.

Pakkat adalah makanan yang terbuat dari rotan muda yang dibakar, setelah dibakar, kulit kayunya di kelupas dan isinya yang tak lain disebut Pakkat bisa dikonsumsi dan memiliki rasa yang khas. Rasa pahit dan kelat.

Bagi penikmat Pakkat, tentunya tahu cara menambah kenikmatan citarasa Pakkat itu. Rasa pahit dan kelat itu akan berubah menjadi rasa yang nikmat, saat dilalap akan lebih terasa ketika ditambahkan sambal. 

Khasiat Pakkat sendiri disebut-sebut bisa menambah stamina dan memperkuat kondisi fisik agar tetap prima. Itu, sebabnya di bulan Ramadhan ini, warga Medan banyak mengkomsumsi Pakkat saat sahur dan berbuka puasa untuk mendapatkan stamina yang lebih.

Seorang pedagang Pakkat di kawasan Sisingamangaraja Medan, siregar membenarkan pada bulan puasa warga Medan lebih banyak mengkomsumsi Pakkat setiap tahunnya. Sehingga membuat omset pedagang bertambah dua kali lipat dibanding hari biasa.

Siregar mengatakan, selama. Puasa ini dia bisa menjual 700 batang pakkat dengan harga Rp. 5000 per ikat (5 batang). Jumlah itu menurutnya jauh meningkat dari hari biasa yang hanya mampu menjual 200 batang per harinya. Itu pun tidak“ menentu. @HarrySaragih Medan Retweet.





Leave a Reply.

    Author

    Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview.

    Archives

    July 2012

    Categories

    All


Copyright @2012 Medan Retweet