Medan Retweet
 
Merek, (Analisa). Pelaksaan Toba Go Green tidak hanya pada tahap penanaman saja. Namun diharapkan hasilnya dapat dirasakan dan dinikmati masyarakat umum dan setempat.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Kodam I/ BB selaku Ketua Tim II Kol Inf Budi Heriyanto saat melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap penanaman pohon di Bukit Sipiso-piso, Desa Pangambatan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Kamis (5/7). 

Menurutnya, dalam pelaksanaan Toba Go Green yang dicanangkan Pangdam I/ BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus di wilayah Danau Toba sudah berjalan dengan baik walau masih belum optimal.
Hal ini disebabkan musim kemarau dan kurangnya bibit pohon untuk menggantikan pohon yang sudah mati serta kondisi geografis yang berbukit, curam hingga sulit untuk dijangkau, ujarnya.

Dalam kunjungan evaluasi itu, Ketua Tim II didampingi Pabanda Bhakti TNI Sterdam I/ BB Mayor Zci Wilson Manurung dan Kasi Listra Pendam I/ BB Mayor Caj Drs M Nazli Siregar melihat perkembangan lokasi penanaman serta keadaan pohon yang sudah ditanam.

Dandim 0205/ TK Letkol Kav Price Meyer Putong SH didampingi Danramil Tigapanah Kapt Inf A Manullang, Pasi Ter Kodim 0205/ TK Kapten Inf I Tamba melaporkan, pencanangan Toba Go Green terus dilaksanakan. Bahkan, hingga saat ini jajran Kodim 0205 /TK telah melakukan upaya penambahan bibit yang akan ditanam serta perluasan lahan.

Terus Menerus

"Untuk wilayah Tanah Karo, kami tetap melaksanakan secara terus menerus program Toba Go Green. Kami juga sudah mempersiapkan penangkar bibit pohon di Markas Komado (Mako) Kodim dan setiap Makoramil. Sedang sumber bibit yang telah kita tanam ini, berasal dari anggota TNI-AD, swadaya masyarakat serta intasni terkait yakni Dinas Kehutanan (Dishut)," ujarnya.

Dandim mengatakan, untuk mengatasi kekeringan pada bibit pohon yang ditanam, mereka membuat tabung air dari botol air mineral yang sudah dilobangi dan digantung pada anjir yang dipatok dekat batang bibit, hingga, ketika musim kemarau tiba, botol yang sudah berisi air tinggal membuka tutupnya dan menambah air dan botol itu sudah otomatis menyiram pohon.

"Botol air mineral inilah yang menyiriam bibit pohon ketika musim kemarau, hingga, dengan cara seperti ini dapat dipastikan bibit yang sudah ditanam tidak akan mati kekeringan, imbuh Meyer.

Kepala Desa Pangambatan Sariaman Munte, Kepala Dusun Sipiso-piso Bungker Manihuruk serta Tokoh Masyarakat Desmar Girsang yang ikut dalam peninjauan mengatakan, mereka mewakili masyarakat komitmen untuk membantu TNI-AD untuk menjaga dan merawat bibit yang sudah ditanam itu.

"Sedaya mampu, kami akan berusaha untuk menjaga bibit ini. Kami juga nantinya akan membuat pengumuman supaya pada musim kemarau para warga yang berdekatan dengan lahan, untuk tidak melakukan pembakaran pada lahannya dengan sembarangan," ujar Sariaman.

Untuk mengingatkan, program Toba Go Green dicanangkan Pangdam I/ BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus bertepatan pada HUT TNI ke-61 pada 5 Oktober 2011 lalu. Hal ini dilakukan sehubungan dengan perhatian dunia terhadap lingkungan yakni pemanasan global, sekaligus untuk program pelestarian Danau Toba yang kian hari makin mongering atau menyusut airnya.

Kol Inf Budi Heriyanto menyebutkan, fungsi pepohonan yang sudah dan yang akan ditanami adalah sebagai sarana penyerap untuk penyimpanan air pada musim penghujan atau Kawasan Tangkapan Air yang meliputi 7 Kabupaten di seputaran Danau Toba, hingga penanaman pohon melalui program toba go green akan dapat menjaga kelestarian Danau Toba.

Danau Toba memiliki sumber air yang cukup banyak. Dapat dibayangkan kalau pepohonan tidak ada di sekelilingnya, akibatnya akan merusak ekosistem kawasan Danau Toba sebagai daerah tujuan wisata dunia,"imbuhnya.

Usai melaksanakan evaluasi dan pengawasan di Bukit Sipiso-piso, rombongan bertolak menuju Kota Parapat untuk melakukan hal yang sama di Kodim 0207/ Simalungun. (ps)





Leave a Reply.

    Author

    Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview.

    Archives

    July 2012

    Categories

    All


Copyright @2012 Medan Retweet