MEDANRETWEET. Bagi masyarakat Sumatera utara, buah Durian tentunya menjadi buah yang mempunyai rasa nikmat tersendiri bagi para penikmat buah ini. Bahkan, buah ini menjadi salah satu Ikon kota Medan lantaran tak terlalu sulit untuk dicari, selain harganya terjangkau, durian seperti tak pernah kehabisan musim.
Hal itu membuat para pembuat makanan memanfaatkan buah durian untuk menjadi salah satu bahan tambahan untuk menghasilkan rasa khas durian pada makanan dan minuman, seperti Pancake Durian, Bika Ambon rasa durian, kue-kue dan kolak durian dan aneka minuman seperti cendol juga ditambahkan buah durian.
Khususnya bagi pedagang kolak durian, memasuki bulan suci Ramadhan, jumlah pedagang kolak durian bertambah dibanding hari-hari biasa. Hal ini dikarenakan ramainya pembeli di bulan Ramadhan yang mengkomsumsi makanan manis seperti kolak, tentunya ditambahkan buah durian akan menambahkan kenikmatan kolak tersebut.
Kesempatan ini pun dimanfaatkan oleh para pedagang untuk mengais rezeki dari berjualan kolak durian. Di kawasan Dr. Mansyur Medan dan kawasan Medan Johor yang selama ini dikenal sebagai tempat yang tepat untuk menyantap kolak durian. Pantauan MedanRetweet jumlah pedagang kolak durian bertambah dibanding hari-hari biasa.
Salah satu pedagang dikawasan Dr. Mansyur mengatakan jumlah pedagang kolak di bulan Ramadhan ini bertambah untuk memanfaatkan momen puasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti ramadhan tahun-tahun lalu sangat diminati oleh masyarakat Medan.
"Iya, memang ada beberapa yang bertambah pedagangnya, ini dikarenakan memang banyaknya anak Medan yang menyukai kolak durian untuk menu buka. Dari tahun ketahun memang seperti ini, jadi menambah rezeki bagi kami pedagang juga," ujar Anto saat ditemui Medan Retweet di lapaknya di kawasan Dr. Mansyur.
Dihari pertama puasa, memang terlihat banyak pedagang jajanan buka puasa, tapi masyarakat lebih ramai berbondong-bondong ke lapak Kolak Durian untuk menunggu jam berbuka puasa. Momen ini tak hanya dinikmati oleh warga yang beragama muslim saja, non muslim juga ikut merasakan aura kebahagian menyambut tradisi berbuka puasa. @HarrySaragih
Khususnya bagi pedagang kolak durian, memasuki bulan suci Ramadhan, jumlah pedagang kolak durian bertambah dibanding hari-hari biasa. Hal ini dikarenakan ramainya pembeli di bulan Ramadhan yang mengkomsumsi makanan manis seperti kolak, tentunya ditambahkan buah durian akan menambahkan kenikmatan kolak tersebut.
Kesempatan ini pun dimanfaatkan oleh para pedagang untuk mengais rezeki dari berjualan kolak durian. Di kawasan Dr. Mansyur Medan dan kawasan Medan Johor yang selama ini dikenal sebagai tempat yang tepat untuk menyantap kolak durian. Pantauan MedanRetweet jumlah pedagang kolak durian bertambah dibanding hari-hari biasa.
Salah satu pedagang dikawasan Dr. Mansyur mengatakan jumlah pedagang kolak di bulan Ramadhan ini bertambah untuk memanfaatkan momen puasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti ramadhan tahun-tahun lalu sangat diminati oleh masyarakat Medan.
"Iya, memang ada beberapa yang bertambah pedagangnya, ini dikarenakan memang banyaknya anak Medan yang menyukai kolak durian untuk menu buka. Dari tahun ketahun memang seperti ini, jadi menambah rezeki bagi kami pedagang juga," ujar Anto saat ditemui Medan Retweet di lapaknya di kawasan Dr. Mansyur.
Dihari pertama puasa, memang terlihat banyak pedagang jajanan buka puasa, tapi masyarakat lebih ramai berbondong-bondong ke lapak Kolak Durian untuk menunggu jam berbuka puasa. Momen ini tak hanya dinikmati oleh warga yang beragama muslim saja, non muslim juga ikut merasakan aura kebahagian menyambut tradisi berbuka puasa. @HarrySaragih
RSS Feed